Kesabaran Seorang Ibu (1)

Anak adalah anugerah yang paling dinantikan oleh setiap pasangan. Bahkan untuk menimang buah hati segala cara dilakukan. Betapa berharganya anak bagi kehidupan.

Ketika proses menunggu selesai, maka persoalan akan menjadi semakin luar biasa. Jika dalam proses menunggu ada dua orang yang saling mendukung satu sama lain, setelah mendapatkan buah hati, ada satu kehidupan yang baru yang kalau terjadi sesuatu tidak bisa langsung dihapus seperti kita bermain game.

Saat mempunya buah hati inilah justru kesabaran kita yang diuji, dengan begitu luar biasa. Sebagai ibu, setelah bayi lahir, kita harus menyusui setiap dua jam, harus sering-sering mengganti popok, bahkan dimalam hari sekalipun harus bangun bila buah hati membutuhkan kita. Bahkan untuk makan dan kegiatan rutin kita harus mengambil celah saat anak tidur. Bila seorang ibu bisa menuntaskan makan atau mandi atau kegiatan lain saat buah hati sedang tidur, hal itu patut disyukuri.

Inilah kesabaran permulaan saat kita baru menimang buah hati. Inilah ujian tahap awal yang sesungguhnya. Akan bagaimana sikap kita sebagai seorang ibu jika anak tidak berhenti menangis, tiba-tiba mengalami deman, buang air besar lebih dari tiga kali, cucian menumpuk, belum sempat makan, sedang bayi membutuhkan air susu dari kita, semua kembali kepada ibu. Karena inilah ibu adalah seorang pejuang yang tak terkalahkan.

Tapi ini masih tahap awal. Tentu saja ada ujian kesabaran lain yang lebih besar ujiannya seiring dengan pertumbuhan anak yang akan ditulis di artikel berikutnya. Sampai jumpa ditulisanku berikutnya.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Membuncah Melangit